POLA MAKAN ALA RASULULLAH
Menjaga kesehatan adalah sebuah kewajiban bagi kita, sebagai wujud rasa
syukur kepada Allah SWT atas anugerah-Nya yang luar biasa. Dengan tubuh
dan jiwa yang sehat, kita dapat melakukan banyak hal yang bermanfaat dan memperlancar aktivitas ibadah dan dakwah.
Salah
satu keteladanan yang diberikan Rasulullah Saw kepada kira adalah
menjaga kesehatan dengan memperhatikan apa yang kita makan. Rasulullah
Saw sepanjang hidupnya tidak pernah mengalami sakit perut karena beliau
selalu menjaga pola makannya. Dua hal yang selalu diterapkan beliau
dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yaitu kehalalan dan
kesederhanaan. Kehalalan adalah, hendaknya makanan dan minuman itu
termasuk yang dihalalkan oleh Allah SWT serta jauh dari hal yang
diharamkan-Nya –baik dari segi jenis makanan maupun cara memperolahnya.
Al Quran telah memberikan batasan-batasan pada sesuatu yang boleh kita
makan. Allah berfirman,
“ Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu.” (Al Baqarah: 172)
“ Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu.” (Al Baqarah: 172)
Sebagaimana
batasan tentang apa yang boleh kita makan, Al Qur’an juga memberikan
batasan tentang kadar makanan yang boleh kita konsumsi. Allah SWT
berfirman, “...makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan…”(Al A’raf:31)Sebagian
ulama bahkan mengatakan bahwa Allah SWT telah menghimpun inti
kedokteran dalan separuh ayat di atas, yang menunjukkan bahwa betapa
penting menjaga kesederhanaan makanan dan jangan berlebihan.
Dalam bukunya, Ibnu Qayyim Al Jauziyah menghimpun beberapa etika Nabi dalam hal makan dan minum, diantaranya:
1. Rasulullah Saw tidak pernah menolak makanan yang ada dan tidak pula membebani diri untuk mencari makanan yang tidak ada.
2.
Nabi Saw tidak pernah mencela makanan. Bila menyukainya beliau
memakannya, bila tidak beliau tinggalkan saja makanan itu tanpa
mengharamkannya.
3. Beliau makan
dengan tiga jarinya, sikap ini adalah sikap yang paling mulia dalam hal
makan. Orang sombong makan dengan satu jari, orang rakus makan dengan
lima jari serta tidak berhenti.
4.
Beliau juga selalu menjilati jari-jarinya tiga kali setelah makan. Hal
ini dipercaya dapat membantu pencernaan, karena ahli saintis menemukan
enzim pencernaan di antara celah-celah jari sepuluh kali lebih banyak
dari pada yang terdapat dalam air liur.
5. Beliau makan tidak dengan bersandar.
6.
Beliau selalu menyebut nama Allah (mengucap Bismillah) pada permulaan
makannya serta bertahmid (mengucap Alhamdulillah) seusai makan,
7. Rasulullah Saw juga mangajarkan untuk mencuci tangan hingga bersih, mendahulukan orang yang lebih tua, mengambil hidangan yang terdekat, makan dengan tangan kanan, serta menghabiskan makanan hingga tandas.
7. Rasulullah Saw juga mangajarkan untuk mencuci tangan hingga bersih, mendahulukan orang yang lebih tua, mengambil hidangan yang terdekat, makan dengan tangan kanan, serta menghabiskan makanan hingga tandas.
8.
Rasulullah pun menganjurkan untuk selalu makan malam meski hanya
sekedar segenggam roti kering atau kurma, karena menghindari makan malam
akan membuat orang cepat tua.
Adapun mengenai menunya,
Rasulullah Saw membuka sarapannya dengan air dingin dicampur dengan
madu. Madu berfungsi membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus,
menyembuhkan sembelit, wasir, luka bakar, dan peradangan. Kemudian tujuh
butir kurma ajwa (matang) menjadi kebiasaan Rasulullah Saw menjelang
siang. Menu Rasulullah menjelang sore hari adalah cuka dan minyak zaitun
plus makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya
mencegah lemah tulang, kepikunan, melancarkan sembelit, menghancurkan
kolesterol, dan melancarkan pencernaan. Di malam hari, menu utama makan
malamnya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan
zat dan fngsi yang sama, yaitu menguatkan daya tahan tubuh melindungi
dari serangan penyakit. Setelah makan malam Rasulullah tidak langsung
tidur. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang
dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan mudah dicerna, misalnya dengan
shalat.
Rasulullah Saw bersabda:”CAirkan
makanan kalian dengan berdzikit kepada Allah dan shalat, serta
janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati
kalian menjadi keras.”
Dalam
memilih menu makanan kita juga tidak boleh sembarangan karena dapat
menyebabkan berbagai penyakit seperti kencing manis, sakit jantung
keracunan, dan lainnya. Rasulullah tidak makan makanan berikut secara
bersamaan, yaitu: ikan dengan susu, ikan dengan telur, daging dengan
susu, ayam dengan susu, buah dengan susu, daging dengan ikan.
Mengkonsumsi buah sebaiknya juga dilakukan sebelum makan nasi, untuk
mencegah fermentasi dan pembusukan dalam lambung. Prinsip ini telah
dijelaskan dengan gamblang dalam teori food combining.
Nampaknya
beberapa aturan makan ini cukup sulit, tapi tidak ada salahnya dicoba
karena ini juga sunnah Rasulullah. Pengaruhnya tidak dalam jangka
pendek, tapi akan terasa bila kita sudah tua nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar